Situ Patenggang with The Jombs


Hallo, apa kabar? Sudah lama ya aku tidak menyentuh blog ini, meskipun sesekali masih sempat membaca blog kawan hehe.

Ini adalah kali pertamaku membuat tulisan tentang sahabat-sahabat kuliahku. Kami menamakan diri kami "The Jombs". Nama itu diambil karena kami semua berlatar belakang status jomblo, kecuali aku, maka anggap saja aku dalam friendzone.

Tanggal 14 Februari 2015, kami sudah merencanakan perjalanan ini jauh 2 minggu sebelumnya, kami memutuskan untuk pergi ke Situ Patenggang. Sejujurnya tempat itu sudah tidak asing, karena setahun yang lalu aku sempat mengunjunginya bersama Rahmi.

Di pagi harinya, aku ditelfon oleh Eka, hal ini sebagai bentuk antisipasi keterlamabatanku karena ketika kuliah aku sering kali datang terlambat hehe. Namun, tiba-tiba Laras mendadak mengatakan bahwa ia tidak ikut, namun setelah dibujuk ramai-ramai akhirnya Laras luluh, bahkan Esa mengatakan ia akan mogok makan jika laras tidak ikut.

Aku pun beberapa kali memastikan ke Rahmi tentang keikutsertaanya pada jalan-jalan ke Situ Patenggang ini, karena sebenarnya ia pun diajak juga oleh The Jombs untuk ikut sekalipun ia bukan anggota grup. Rahmi berulang kali menolaknya karena merasa sungkan, namun tepat pukul 07.00 di hari Sabtu, ia akhirnya tak kuasa menolak untuk ikut dan menemaniku di perjalanan dan ikut bersama menikmati pemandangan.

Setelah lengkap berkumpul bertujuh, aku dengan Rahmi, Ramdhan dengan Laras, Eka dengan Esa dan Danang, kami berangkat melalui jalur Cimahi-Soreang-Ciwidey. Perjalanan di tempuh sekitar dua jam. Ketika di daerah Ciwidey, kami menyempatkan mengambil beberapa foto dengan latar pegunungan dan barisan bukit teh yang indah.
Rahmi - Irham

The Jombs
Setelah asyik berfoto, kami melanjutkan perjalanan kembali, suhu udara sekitar terasa sangat sejuk dan segar. Hampir 15 menit kemudian kami tiba di Situ Patenggang. Biaya tiket Rp20.500/orang dan Rp3.500/motor, biaya tersebut sudah termasuk asuransi. Dahulu ketika aku ke Situ Patenggang, cuaca sedang hujan, maka aku dan Rahmi hanya makan indomie rebus di dekat parkir saja. Beruntung, hari itu cuaca sangat bersahabat, kami bisa menikmati birunya langit dan tenangnya situ. 

Situ Patenggang terasa asri, sejuk dan indah. Hamparan pegunungan yang mengitari situ membuat semakin seksi untuk dipandangi dan disyukuri. Tak lama kemudian suara perut memanggil gairah makan kami, lalu kami memutuskan untuk makan di atas saung kecil, cukup untuk memuat kami bertujuh. Menu makan pagi menjelang siang itu disponsori oleh mamahnya Esa, hal tersebut atas permintaan sesuka hatinya Ramdhan haha. Rupanya makanan yang dibekalkan oleh mamah Esa sangat melimpah, nasi, dua potong ayam, orek tempe pedas, mie goreng, sambal, kerupuk, dan timun. Benar-benar mengenyangkan. Terima kasih mamah Esa atas makanan super banyaknya hehe.

Setelah kenyang, kami melanjutkan menyusuri daratan di pinggir Situ Patenggang, beberapa kali kami menghentikan perjalanan untuk mengambil posisi untuk foto lagi.

"Liat apa sih?"
saung di tepi Situ Patenggang
Danang, si Photogenic jenius
Esa, si Jomblo Kasep
Ramdhan,si Boss
"Mengapa kami jomblo....."
Laras, si Idaman Lelaki
Eka, si Teraniaya
The Jombs + 
Lelah berfoto, kami memutuskan pulang, karena Laras harus menghadiri agenda unit sore harinya pukul 16.00. Perjalanan pulang kami serupa dengan perjalanan berangkat, hanya saja cuaca sangat terik dan sewaktu di Cimahi jalanan sangat amat padat dan melelahkan. 

Jalan-jalan hari itu sangat mengesankan dan menyenangkan, meskipun harus dibayar mahal dengan kelelahan dan sakitnya pantat kami selama di perjalanan. Semoga ada kesempatan lain dan tempat wisata lainnya :)


Memandang Dunia

kamu mengajarkanku bagaimana cara memandang dunia dengan kedua mataku. aku lupa bagaimana cara menggunakan bola-bola mataku dengan baik, bahkan aku masih terbiasa menyaksikan dunia dari celah sempit. kamu mengenalkanku pada sebuah cara baru. tetapi, aku masih nyaman dan terlalu enggan untuk beralih cara. kamu dengan sabar menungguku, perlahan demi perlahan kamu memahat celah sempit itu agar menjadi besar untukku, meski jemarimu harus terluka. kamu tidak memaksaku untuk meninggalkannya, tetapi kamu membukakan jalan lamaku yang tidak nyaman sebenarnya. dunia di depan menjadi lebih indah semenjak kehadiranmu. aku bahkan menjadi mengerti mengapa air begitu dibutuhkan pepohonan, aku bahkan mengerti mengapa angin begitu dibutuhkan benih-benih baru. aku sangat mengerti mengapa kamu begitu peduli kepadaku. aku dapat merasakan setiap keramahan, kelembutan, dan kesabaran kamu dalam upaya tulusmu. aku dan kamu kini memandang jauh bersama, menyaksikan dunia, memahami rahasia alam, dan mengharap kasih sayang Tuhan.

Andai Lebih Peka

Andai aku lebih peka
Pada setiap syair hati
Yang kamu nyanyikan
Dengan suara lirih
Nyaris tak terdengar

Andai aku lebih peka
Pada setiap lagu kalbu
Yang kamu lantunkan
Dengan penuh ragu
Nyaris tak terdengar

Andai aku lebih peka
Pada setiap bait makna
Yang kamu ucapkan
Dengan jeritan jiwa
Nyaris tak terdengar

Maka waktu tidak perlu
Terlalu lama menunggu

Maka waktu cukup hanya
Sempurnakan satu cinta

Kita hanya saling menanti
Menanti sebuah yang pasti
Merubah lembaran mimpi
Menjadi cinta yang pasti

Ah, aku menyesal pada
Sosok yang tak pernah
Lebih peka dari seekor
Mangsa dari mata jerat
Sekelompok predator

Akulah
Sosok yang aku sesalkan
Itulah Aku

Sia-siakan anugerah cinta
Yang ternyata kau balas
Sia-siakan segenap jiwa
Yang ternyata kau berikan

Pergi untuk tidak pasti
Hilang untuk menyendiri

Justru berlabuh pada
Tepian yang keliru
Untuk sekian lama
Namun tidak tentu

Adalah satu kebohongan
Apabila cinta lamaku
Telah hilang terlupakan
Gugur dari ingatanku

Lirihan hatimu samar
Aku dengar
Jeritan jiwamu samar
Aku dengar

Aku mengira semuanya telah
Perlahan kamu lenyapkan
Seiring perginya aku

Aku mengira semuanya telah
Perlahan kamu alihkan
Seiring perginya aku

Terima kasih

Kamu masih
Setia tetap menunggu
Kamu masih
Setia menanti waktu

Dua hati kembali padu
Merajut segenggam asa
Cinta lama, cerita baru

Biarkan aku mengobati
Goresan luka di hati
Selama ini aku berikan
Dengan tanpa kepekaan

Aku ingin melukiskan
Hari-harimu dengan indah
Menempatkan kesejukan
Embun di pagi harinya
Menempatkan kehangatan
Matahari di siang harinya
Menempatkan kebahagian
Pelangi di sore harinya
Menempatkan ketulusan
Bintang di malam harinya

Aku ingin kamu tahu
Aku mencintaimu
Untuk lalu, sekarang
dan nanti selamanya

Dan Kini, Cerita Ini Sudah Berjudul

aku mengingat kembali
hari-hari yang telah berlalu
mengalirkan mimpi-mimpi
entah berujung dimana
sudah dua tahun berlalu
cerita yang terhenti meski
itu sekedar prolog awal
akulah penulis cerita
yang berat hati memutuskan
menghentikan cerita
yang baru saja dimulai
sudah dua tahun berlalu
hingga detik ini aku berdiri
aku mengira cerita terhenti
untuk selamanya
aku mengira semua takkan
lagi bermakna
tetapi aku masih ingat
cerita ini harus mengarah kemana
bagaimana alurnya akan dibawa
mimpi yang tak tersentuh
perlahan tergenggam
mempertegas kemana harus
mengalir dan bermuara
cerita ini tetaplah sama
baik dahulu atau saat ini
hanya satu yang membedakan
aku tidak lagi jadi penulis tunggal
kini terdapat penulis lain
yang siap melanjutkan cerita
yang sempat terhenti
aku dan kamu siap menulis bersama
setiap kata setiap makna
aku dan kamu siap pula menjadi
penulis sekaligus tokoh utama
dalam cerita bersama ini
dan kini, cerita ini sudah berjudul

kelas tahun ini

satu tahun. bukanlah waktu yang singkat. menyisakan kenangan yang banyak. walau di awal tahun, sempat berfikir, semua ini akan berjalan membosankan. hampir tidak merasa ada yang spesial. dan hanya terdapat 3 teman sekelas lamaku. itu pun bukan termasuk teman dekat. suasana kelas sangat sunyi, hening dan sepi. bel istirahat berbunyi, semua pergi, mendatangi teman sejatinya, kembali bersama teman sepermainannya. kelas mati. tak bersuara. tak ada keriuhan tawa. huh. aku merindukan kelas lamaku.

waktu berjalan. perlahan mulai menemukan kesadaran, kebersamaan, dan kehangatan. aku mulai menyukai kelas ini. entah sejak kapan, tetapi kelas sangat nyaman, tidak lagi membosankan. hiruk pikuk kelas mulai terasa teduh. selalu bersemangat untuk datang sekolah, selalu ingin merasakan kelas yang dirindukan. kelasku, mungkin berbeda dibanding kelas lainnya. mulai dari wali kelas yang satu-satunya seorang bapak, sekaligus seorang haji. terkadang kontroversi tercipta, kelas homo. hahaha. ah itu hanya bercandaan kami, setidaknya cara kami membuat kelas menyenangkan. selalu ada tawa setiap harinya. bermain futsal bersama, menang dan kalah, hanya bumbu pelengkap kebersamaan kelas. event olahraga lain pun selalu membuat kelas menjadi lebih baik setiap harinya. cerminku. membuat segalanya bertambah lebih baik. saling introspeksi diri, saling mengingatkan. semua perlahan berubah, menyesuaikan dan mengerti satu sama lain. saling mendukung. ya, aku diterima disini, sebagai seorang muhammad irham dinan. apa adanya aku, menjadi diri sendiri. terkadang sering kali aku melakukan tindakan konyol, semua memahami.

mendekati akhir tahun kebersamaan, semua kehangatan semakin terasa, aku bersama teman lelaki, selalu melakukan eksperimen bersama, seperti futsal, nonton bareng, bermain di malam hari, cukur rambut di salon,   kelatahan, bernyanyi bersama. selalu ada hal yang membuat nyaman. aku pun senang dengan teman-teman wanitanya, mereka baik dan ramah. ya, sekali lagi, aku senang dan sangat nyaman berada di kelas ini.

satu tahun, ternyata singkat. cepat berlalu, seolah tidak membiarkan aku sejenak menikmati kebersamaan ini lebih lama lagi. aku kini di hadapkan satu kenyataan. kelas ini harus berpisah. di saat kebersamaan sangat terasa.

di kala kata perpisahan harus dihadapi secara jantan, aku menyadari, tidak hanya aku yang merasa nyaman, semua temanku merasakan yang sama. mereka semua sangat senang berada di kelas ini. kelas dimana kita bisa mengerti dan menjadi diri sendiri. kini aku tahu, apa yang dimaksud kebanyakan orang katakan, "masa SMA itu masa yang indah" ya inilah! masa terindah dalam SMA.

aku, muhammad irham dinan, dengan bangga mengatakan, AKU BAHAGIA MENJADI BAGIAN DARI KALIAN, CENTRINO!

3 Ciri Seorang Sahabat

sahabat? kayanya ga perlu lagi dijelasin definisi sahabat, pasti setiap orang punya definisi masing-masing. tapi gua punya 3 Ciri Seorang Sahabat versi gua -__- mau tau apa aja? hahaha, yuk simak!

  1. Diutangin. Seorang sahabat yang sejati pasti akan dengan mudah diutangin oleh sahabatnya, karena tanpa dipikir panjang lagi, sudah pasti si sahabat itu akan rela menolong sahabatnya sendiri, meski dengan terpaksa sekali pun, meski sebetulnya ia tidak memiliki uang jajan lagi. ya, sahabat sejati pasti tau, bahwa suatu saat nanti sahabatnya itu akan melunasi utangnya, walau entah kapan, mungkin juga bisa lupa membayarnya hehe. tapi walau tidak diganti dengan uang, sahabat sejatinya itu akan rela tidak dikembalikan uangnya, karena ia tahu keberadaan dan kebahagian sahabatnya sudah cukup berarti dan mampu menggantikan nominal yang tertera pada pecahan uang yang ia pinjamkan.
  2. Ditumpangin. Seorang sahabat yang sejati pasti akan rela ditumpangin oleh sahabatnya, baik itu rumah, motor, mobil, ataupun tas. Ya, sahabat sejati rela membagi tempat untuk sahabatnya, semisal saat hujan deras sementara ia harus berteduh, lalu dengan rela sahabatnya itu akan membagi sepetak lahan yang ada di rumahnya untuk berteduh dan mungkin ditemani secangkir teh manis hangat kuku. lalu, ketika seorang sahabat tengah kelaparan, sementara uang sakunya telah habis untuk berfoya-foya di kantin, maka sahabat sejati akan rela dapur dan rumah makannya rela ditumpangin untuk sekedar memberikan sepiring nasi disertai lauk buatan mamanya, meski pun harus merelakan jatah lauk untuknya. terakhir, ketika di jalan terasa panas, ia rela ditumpangin mobilnya untuk sekedar mendinginkan diri dengan AC yang berada di dalam mobilnya, bahkan rela ditumpangin hingga diantar persis di depan rumah.
  3. Diketawain. Seorang sahabat yang sejati pasti mau diketawain oleh sahabatnya. ia rela membuat lelucon bodoh bahkan cenderung memalukan agar setiap pertemuan dengan sahabatnya terasa ceria dan selalu ada senyum lepas di raut wajah sahabatnya. Sahabat sejati akan rela menjadi orang lebih diketawain saat sahabatnya malu karena kebodohan yang ia lakukan, ia rela mengambil alih rasa malu yang diderita sahabatnya. menjadi sesosok yang humoris untuk sahabatnya, di saat kesedihan datang menghampiri sahabatnya. tertawa, itulah yang diharap saat butir air mata terlepas dari celah kantung mata. yang jelas, sahabat sejati rela diketawain kapan pun dimana pun oleh sahabatnya.

itulah 3 Ciri Seorang Sahabat versi gua. apakah kalian termasuk ke dalam 3 ciri tersebut? hehe

V5G

study tour, itulah kombinasi kata yang memiliki sejuta kenangan dan kebahagian. study tour tahun ini, kali kedua yang dilakukan, tapi yang kali ini bersama dengan teman kelas 11. study tour tahun ini, namanya tour de bali bro (study tour depok - bali - bromo). selama di bali, rombongan smansa menginap di salah satu hotel daerah legian, namanya aroma's hotel.


di aroma's hotel, gua sekamar sama endi mail dan rizki. endi mengetek satu jatah kamar buat gua. sesampainya di aroma's hotel, gua dan temen sekamar gua kebagian kamar V5G. tapi satu kejanggalan terjadi, kamar dimulai dari variasi huruf-angka-huruf, dimana angka menandakan lantainya, tapi setelah variasi lantai 3, langsung ke angka 5. hmm... gua gatau kenapa angka 4 kaya diskip gitu, mungkin ada suatu kepercayaan khusus di sana. 

V5G terletak di lantai 4, tepat setelah tiba, V5G-ers langsung masuk kamar, pas dibuka panas banget, padahal malem, langsung taro barang-barang dan tas, dan nyalain AC biar panasnya ilang -__- tapi masih tetep panas.

selama di V5G ini banyak sekali cerita seru, sekaligus aib-aib yang kebongkar hehehe.


#cerita1
ketika tiba di kamar, lalu pada mau mandi
gua : eh siapa nih yg mandi duluan?
endi : guaa !
mail : abis itu gua ya
gua : yah
rizki : gua abis mail ya
gua : yaudaa gua terakhir
.............................................
akhirnya giliran gua pun tiba, gua masuk ke kamar mandi hotel V5G. gua meletakan perkakas mandi gua, seperti sabun, shampoo, odol, dll. hingga akhirnya terjebak dalam satu masalah. BAGAIMANA CARA NYALAIN SHOWERNYA? gua mencet-mencet kran di situ, tapi gagal, gada setetes air yang dari shower. gua puter pencetan yang deket kran, tapi tetep gada hasil. akhirnya, gua buka pintu kamar mandi, trus teriak "ki...gimana cara nyalain showernya?" seketika rizki yang sedang sholat menjadi tidak khusyuk abis itu batal, karena ketawa, endi sm mail juga guling-guling di kasur. hahaha betapa udiknya gua, gatau cara nyalain showernya. rizki memberitahu caranya ke gua, ternyata cuma ditarik ke atas pencetan yang ada di deket kran!!! pantesan tiap gua pencet-pencet gada air yang keluar wkwk. setelah itu gua pun bisa mandi akhirnya hahaha.

#cerita2
ya ini kisah tentang si ganteng, siapa lagi kalo bukan mail. namun dibalik kegantengannya itu, ada sisi miris selama study tour saat itu. mail kesulitan nabung(buang eek -__-) wkwkw. bulak balik ke kamar mandi, mail mencoba nabung, tapi gagal. 3x percobaan mail ke kamar mandi secara berkala tetapi gagal hahahaha. gua endi sama rizki sih alhamdulillah dalam hal tabung-menabung selalu lancar tanpa ada hambatan wkwkw

#cerita3
ketika pagi hari setelah tidur istirahat sesampainya di hotel, gua dibangunkan oleh rizki, padahal saat itu mimpinya lagi bener-bener bagus banget. rizki menepuk pelan, lalu gua menoleh dan mengulet sejenak, tapi apa yang terjadi, mendadak kaki gua kram !! aaaaa!!! gua teriak-teriak, endi rizki mail cuma bengong terus ketawa-ketawa, "eh sumpah kaki gua kram, gimana ini...???" ritih gua, "HAUAHHAHA..." mereka cuma tertawa. gua relaksasi sejenak dan akhirnya kembali normal otot yang kejang pada betis gua itu. dan gua bergegas ke kamar mandi, dan gua berteriak "eh gua mau coba cebok pake tissue nih, ada yg mau?" hahaha.

#cerita4
ya diantara penghuni kamar V5G, gua lah satu-satunya orang yang paling udik wkwk, ya selain masalah shower, ada satu masalah lagi, yaitu LIFT. ya tepat depan kamar ada lift yang siap menghubungkan antar lantai di hotel aroma's. tapi gua lebih memilih naik tangga, gua sih bilangnya "biar sehat sekalian olahraga" tapi padahal gua takut wkwk. ya ketika sarapan pagi, pasti pada turun, endi rizki mail pasti naik lift, kalo gua naik tangga, trus lari-lari dulu-duluan sama yang naik lift, dan gua pemenangnyaaa!! hahaha

#cerita5
ini kisah tentang si ganteng lagi, mail. ya ketika pukul 11 malam, endi dan rizki udah pada bobo semua, tiba-tiba mail dateng ke kamar dengan heboh. buru-buru ke kamar mandi. gua curiga, dia mau nabung lagi, tapi taunya bukan. ternyata, sendal dia nginjek eek anjing wkwkwkwkwk. sumpah, ganteng-ganteng miris mulu ceritanya. ketika keliling di legian saat free time, mail tanpa sengaja menginjak ranjau binatang yang sangat mudah dijumpai layaknya kucing, yaitu anjing. mail pun berulang kali membilas sendalnya yang terkena ranjau di setiap kamar mandi yang dia temukan di tiap lantai hotel, hingga akhirnya bilasan terakhir di kamar mandi V5G wk. dasar mail!

V5G [ irham - mail - rizki - endi ]