Andai Lebih Peka

Andai aku lebih peka
Pada setiap syair hati
Yang kamu nyanyikan
Dengan suara lirih
Nyaris tak terdengar

Andai aku lebih peka
Pada setiap lagu kalbu
Yang kamu lantunkan
Dengan penuh ragu
Nyaris tak terdengar

Andai aku lebih peka
Pada setiap bait makna
Yang kamu ucapkan
Dengan jeritan jiwa
Nyaris tak terdengar

Maka waktu tidak perlu
Terlalu lama menunggu

Maka waktu cukup hanya
Sempurnakan satu cinta

Kita hanya saling menanti
Menanti sebuah yang pasti
Merubah lembaran mimpi
Menjadi cinta yang pasti

Ah, aku menyesal pada
Sosok yang tak pernah
Lebih peka dari seekor
Mangsa dari mata jerat
Sekelompok predator

Akulah
Sosok yang aku sesalkan
Itulah Aku

Sia-siakan anugerah cinta
Yang ternyata kau balas
Sia-siakan segenap jiwa
Yang ternyata kau berikan

Pergi untuk tidak pasti
Hilang untuk menyendiri

Justru berlabuh pada
Tepian yang keliru
Untuk sekian lama
Namun tidak tentu

Adalah satu kebohongan
Apabila cinta lamaku
Telah hilang terlupakan
Gugur dari ingatanku

Lirihan hatimu samar
Aku dengar
Jeritan jiwamu samar
Aku dengar

Aku mengira semuanya telah
Perlahan kamu lenyapkan
Seiring perginya aku

Aku mengira semuanya telah
Perlahan kamu alihkan
Seiring perginya aku

Terima kasih

Kamu masih
Setia tetap menunggu
Kamu masih
Setia menanti waktu

Dua hati kembali padu
Merajut segenggam asa
Cinta lama, cerita baru

Biarkan aku mengobati
Goresan luka di hati
Selama ini aku berikan
Dengan tanpa kepekaan

Aku ingin melukiskan
Hari-harimu dengan indah
Menempatkan kesejukan
Embun di pagi harinya
Menempatkan kehangatan
Matahari di siang harinya
Menempatkan kebahagian
Pelangi di sore harinya
Menempatkan ketulusan
Bintang di malam harinya

Aku ingin kamu tahu
Aku mencintaimu
Untuk lalu, sekarang
dan nanti selamanya

Dan Kini, Cerita Ini Sudah Berjudul

aku mengingat kembali
hari-hari yang telah berlalu
mengalirkan mimpi-mimpi
entah berujung dimana
sudah dua tahun berlalu
cerita yang terhenti meski
itu sekedar prolog awal
akulah penulis cerita
yang berat hati memutuskan
menghentikan cerita
yang baru saja dimulai
sudah dua tahun berlalu
hingga detik ini aku berdiri
aku mengira cerita terhenti
untuk selamanya
aku mengira semua takkan
lagi bermakna
tetapi aku masih ingat
cerita ini harus mengarah kemana
bagaimana alurnya akan dibawa
mimpi yang tak tersentuh
perlahan tergenggam
mempertegas kemana harus
mengalir dan bermuara
cerita ini tetaplah sama
baik dahulu atau saat ini
hanya satu yang membedakan
aku tidak lagi jadi penulis tunggal
kini terdapat penulis lain
yang siap melanjutkan cerita
yang sempat terhenti
aku dan kamu siap menulis bersama
setiap kata setiap makna
aku dan kamu siap pula menjadi
penulis sekaligus tokoh utama
dalam cerita bersama ini
dan kini, cerita ini sudah berjudul