persahabatan adalah sebuah bentuk kata memilik berbagai macam makna dan pengertian, tergantung darimana mereka mamandang. tetapi secara umum, persahabatan adalah sebuah hubungan anatara 2 orang atau lebih yang melibat aspek afektif, apresiatif dan kognitif di dalamnya.
lepas dari definisi umum tersebut, sebetulnya banyak nilai yang bisa dipetik dari persahabatan. dalam persahabatan terdapat interaksi yang erat dan komunikasi yang baik, sehingga menciptakan iklim yang kondusif dalam bertukar cerita, pengalaman, pengetahuan bahkan perasaan. persahabatan itu sendiri dapat berlangsung cenderung stabil dan bergelombang hebat. dapat dikatakan cenderung stabil apabila persahabatan itu sendiri berjalan tanpa atau sedikit konflik yang melibatkan perasaan sedangkan bergelombang hebat maksudnya adalah banyaknya fase konflik yang melibatkan perasaan namun dapat diselesaikan dalam sebuah perdamaian kebaikan. bila konflik tersebut tidak diselesaikan maka, dapat dikatakan sebagai permusuhan, yang lazim kita kenal sebagai sahabat jadi musuh.
lalu sering kita mendengar bahwa persahabatan itu indah. bagaimanakah frase kata itu muncul? frase kata itu muncul ketika persahabatan telah melibat emosi di hati yang terbungkus rapi dalam balutan kebersamaan, saling mengerti, saling mengapresiasi dan memamahi penempatan posisi di berbagai situasi.
persahabat yang indah itu akan jauh lebih bermakna ketika setelah kita berhasil membuat persahabat kita yang sudah indah bertambah menjadi postif, dan dapat dikatakan sebagai persahabat indah dan positif. bagaimana meraihnya? ketika persahabatan itu mengarahkan pada hal kebaikan individu dan kebaikan bersama. bahkan bisa mengantarkan kita pada hakikat persahabatan yang sesungguhnya, yang mana persahabatan yang sejati tidak pernah membawa kita pada kerugian dan kesesatan.
dengan demikian dapat disimpulkan untuk mencapai essensi persahabatan diperlukan tahap-tahap yang tidak mudah, namun bila setiap individu yang terlibat dalam persahabatan tersebut dapat memahami pencapaian hakikat persahabatan yang sesungguhnya maka persahabatan itu ibarat "dentingan piano berbaur pada sayatan syahdu biola berpadu dalam keharmonisan karya secara utuh"
dengan demikian dapat disimpulkan untuk mencapai essensi persahabatan diperlukan tahap-tahap yang tidak mudah, namun bila setiap individu yang terlibat dalam persahabatan tersebut dapat memahami pencapaian hakikat persahabatan yang sesungguhnya maka persahabatan itu ibarat "dentingan piano berbaur pada sayatan syahdu biola berpadu dalam keharmonisan karya secara utuh"
